Entah sekedar pobia, trend atau memang keinginan untuk tampil seutuhnya sebagai muslimah, menunjukkan identitas diri sebenarnya. Kerudung sudah merebak. Berkerudung tidak lagi dilakukan oleh kaum ibu disaat pengajian, tapi juga oleh kalangan remaja kita, meskipun hanya sekedar menutup kepala. Tak ada lagi zamannya ‘sungkan’ berkerudung. Dimana-mana sekeliling kita jumpai muslimah berkerudung, dengan beraneka model lilitan penutup kepala. “Mode!” itu katanya. Ada yang mengikuti gaya artis A, atau artis B dalam menutup kepalanya. Bahkan tak jarang ada kerudung yang bernamakan artis tersebut. “Modis!” alasannya.
Kita sering terjebak dengan istilah jilbab itu sendiri. Apa sih sebenarnya pengertian jilbab itu? Menyusuri kata jilbab yang tentu saja berasal dari bahasa Arab, yang jamaknya disebut “Jalaabiib” berarti pakaian yang lapang/luas. Jadi jilbab itu sendiri dapat diartikan sebagai pakaian yang lapang dan dapat menutup aurat wanita, kecuali muka dan kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan saja yang ditampakkan.
Sedangkan kerudung yang dalam bahasa Arabnya disebut khimaar, jamaknya khumur, berarti tutup/tudung yang menutup kepala, leher, sampai dada wanita.
Jadi jelaslah sudah perbedaan antara keduanya. Keduanya mempunyai kekuatan hukum yang kuat langsung dari Allah yaitu wajib. Sebagai suatu keharusan yang pasti atau mutlak bagi wanita dewasa yang mukminat atau muslimat. Al Ahzab (59) menegaskan “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan para wantia yang beriman, supaya mereka menutup tubuhnya dengan Jilbab, yang demikian itu supaya mereka lebih patut dikenal (jilbab itu ciri khas wanita mukminat), maka mereka pun tidak diganggu. Dan Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
An-Nur (31) menjelaskan “Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman supaya mereka menahan penglihatannya, dan memelihara kehormatannya, dan tidak memperlihatkan perhiasannya (kecantikannya) kecuali yang nyata kelihatan (muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangannya). Maka julurkanlah Kerudung-kerudung mereka hingga kedadanya. Dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasannya/kecantikannya; kecuali kepada suami mereka, atau bapak mereka, atau bapak suami mereka, atau anak-anak mereka, atau anak-anak suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak-anak saudara perempuan mereka, atau para wanita mereka (yang muslimat), atau hamba sahaya kepunyaan mereka, atau laki-laki yang menjalankan kewajibannya (umpama pelayan) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mempunyai pengertian tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan (melangkahkan) kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Kedua ayat di atas merupakan seruan Allah SWT yang mesti kita jalankan. Jelas sudah mana batasan-batasan yang mesti kita jadikan protect ketat untuk muslimah sendiri. Rasulullah mengatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Turmidzi dari Ibnu Mas’ud bahwa “Perempuan itu adalah aurat, maka apabila ia keluar dari rumahnya syetan pun berdiri tegak (dirangsang olehnya).”
Saudariku muslimah, mari kita melangkah bersama menuju Islam yang kaffah, masuk dalam Islam secara keseluruhan. Bukan sekedar kepala! (Qudwah, Akhir Maret 2003)
Senin, 28 November 2011
bukansekedarkepala
Diposting oleh 'Nz'Mickey ^_^ di 23.01 0 komentar
Selasa, 22 November 2011
Ketentuan jilbab menurut syari’at
Berikut ini beberapa keentuan jilbab syar‟i ketika seorang muslimah berada di luar rumah atau berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahrom (bukan ‘muhrim’, karena muhrim berarti orang yang berihrom) yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah yang shohihah dengan contoh penyimpangannya, semoga Alloh memudahkan kita untuk memahami kebenaran dan mengamalkannya serta memudahkan kita untuk meninggalkan busana yang melanggar ketentuan Robbul‟alamiin.
1. Pakaian muslimah itu harus menutup seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan (lihat Al Ahzab : 59, An Nuur :31). Selain keduanya seperti leher dan lain-lain, maka tidak boleh ditampakkan walaupun cuma sebesar uang logam, apalagi malah buka-bukaan. Bahkan sebagian ulama mewajibkan untuk ditutupi seluruhnya tanpa kecuali-red.
2. Bukan busana perhiasan yang justeru menarik perhatian seperti banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar mahluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik!!!; ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan diantara sesama muslim. Sadarlah wahai kaum
muslimin…
3. Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis dan tidak sempit yang mengakibatkan lekuk-lekuk tubuhnya tampak atau transparan. Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi ataupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari‟at atau tidak.
4. Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena dapat memancing syahwat lelaki yang mencium keharumannya. Nabi Sholallohu „alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:
“Jika salah seorang diantara kalian hendak ke masjid, maka janganlah sekali-kali dia memakai wewangian” (HR. Muslim).
Kalau pergi ke masjid saja dilarang memakai wewangian lau bagaimana lagi para wanita yang pergi ke kampus-kampus, ke pasar-pasar bahkan berdesak-desakan dalam bis kota dengan parfum yang menusuk hidung ?! Wallohu musta‟an.
5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki seperti memakai celana panjang, kaos oblong dan semacamnya. Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki. (HR. Bukhori)
6. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir. Nabi senantiasa memerintahkan kita untuk menyelisihi mereka diantaranya dalam masalah pakain yang menjadi ciri mereka.
7. Bukan untuk mencari popularitas. Untuk apa kalian mencari popularitas wahai saudariku? Apakah kalian ingin terjerumus ke dalam neraka hanya demi popularitas semu. Lihatlah isteri Nabi yang cantik Ibunda „Aisyah Rodhiallohu„anha yang dengan patuh menutup dirinya dengan jilbab syar‟i, bukankah kecerdasannya amat masyhur di kalangan umat ini? Wallohu muwaffiq.
(Disarikan oleh Abu Mushlih dari Jilbab Wanita Muslimah karya Syaikh Al Albani).
Maka, hendaklah para muslimah memperhatikan hal ini, bahwa wajib atas dirinya untuk berpakaian yang sesuai dengan syari‟at kita yang mulia. Bagi yang belum berjilbab mulailah berjilbab, bagi yang jilbabnya belum syar‟i mulailah memperbaikinya, dan bagi yang telah berjilbab dengan benar, hendaklah dipertahankan. Meskipun awalnya terasa berat, penuh tantangan (baik dari hawa nafsu diri sendiri, bisikan setan, tekanan keluarga, maupun hinaan dari orang-orang yang tidak menyukai perbuatanmu dari kalangan pengekor hawa nafsu) tetapi dengan kesabaran insya Alloh akhir yang baik yang akan kalian dapatkan, karena sesungguhnya sabar itu memang pahit di awal, akan tetapi akhirnya lebih manis daripada madu.
Syu‟bah dan Hisyam berkata: “Diriwayatkan dari Qatadah, dari Yunus bin Jubeir bahwa ia berkata: “Kami menjenguk Jundub.” Aku berkata kepadanya: “Berilah kami nasehat!” Beliau berkata: “Saya nasehatkan kamu sekalian agar bertakwa kepada Alloh, saya nasehatkan juga agar kalian membaca dan mempelajari Al Qur'an, karena sesungguhnya ia adalah cahaya di malam hari dan petunjuk di siang hari. Amalkanlah ajarannya, dengan segala konsekuensi susah dan lelahnya. Apabila harus berhadapan dengan cobaan, dahulukan kepentingan agamamu dari kepentingan duniamu. Apabila cobaan berlalu, dahulukan juga kepentingan agamamu meski harus mengorbankan diri dan hartamu.
Sesungguhnya orang yang rusak adalah yang merusak agamanya, dan orang yang merugi adalah orang yang terampok agamanya. Ketahuilah, tidak ada lagi kesulitan setelah engkau masuk surga dan tidak ada lagi kebahagian sesudah engkau masuk neraka.” (Sudah salafikah akhlak anda?, halaman 191)
Tak perlu engkau hiraukan perkataan manusia yang mengajakmu meninggalkan syari‟at jilbab ini. Tak perlu juga engkau hiraukan perkataan manusia yang mengkritik atau bahkan mencelamu karena engkau mengikuti perintah Robbmu. Ketahuilah bahwa mereka pada hakikatnya adalah orang-orang bodoh yang tak pantas diikuti kata-katanya. Seorang ulama salaf pernah berkata,
“Sebuah cara yang paling manjur untuk mendapatkan ketenangan adalah mengabaikan omongan orang dan memperhatikan ucapan Sang Pencipta alam. Barangsiapa yang menyangka bahwa dirinya bisa selamat dari celaan manusia, maka dia telah gila.”
Maka berjuanglah wahai saudariku, muliakan diri kalian dengan syari‟at yang diturunkan untuk menjaga kemulian kalian, jangan kalian justru mengikuti fenomena yang kini merajalela berupa tindakan pamer aurat karena semakin jauhnya umat dengan ilmu agama, sesungguhnya Alloh telah berfirman,
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh.” (Al An'am [6]: 116)
Demikian juga bagi kaum laki-laki, hendaknya memerintahkan (dengan cara yang baik, bijak, dan lemah lembut) kepada wanita yang ada di bawah pengawasannya (seperti istri, saudara perempuan, anak, dan lainnya) untuk menerapkan syari‟at ini, semoga urusan ini dimudahkan oleh Alloh.
Kemudian, tentunya dalam menerapkan syari‟at, kita harus melandasinya dengan ilmu, maka dalam beberapa postingan ke depan, insya Alloh akan di bahas perkara ini dengan lebih detil, wallohu muwaffiq, wallohu a‟lam.
source: E-Majalah, at-tauhid, No. 3 (241009)
http://asia.groups.yahoo.com/group/at-tauhid/
Diposting oleh 'Nz'Mickey ^_^ di 18.50 0 komentar
Jumat, 04 November 2011
25 Motivasi Hidup Cinta dan Kesuksesan
>1. Berusaha untuk selalu berfikir positif dan optimis dalam semua kesulitan ,Jangan terobsesi pada pengalaman masa lalu atau masa depan, tapi tataplah masa kini. Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.
Berfikir positif dan optimis terlihat seperti kalimat puisi yang sepele, tapi sdarilah ini sangat penting dalam peran anda mengambil keputusan yang akan menentukan kesuksesan atau kehancuran
2. Bercerminlah dari kesalahan orang lain, selain dari kesalahan diri kita sendiri,bercermin pada kesalahan diri sendiri supaya tidak terjatuh pada lubang yang sama, dan dengan bercermin dari kesalahan orang, maka akan lebih memacu kita agar kesalahan itu tidak menimpa kita.
3. Jujurlah meskipun kejujuran itu membawa kita ke neraka.
4. Tidak akan keadilan bisa ditegakkan selama kita masih acuh terhadap hukum yang ada dan mementingkan kepentingan pribadi.
5. Jika kamu mencintai seseorang, cintailah dia apa adanya, bukan karena kamu ingin dia menjadi seperti yang kamu inginkan, karena sesungguhnya kamu hanya mencintai cerminan diri kamu pada dirinya.
6. Bermimpilah akan sesuatu dan jadikanlah mimpimu itu kenyataan, sesungguhnya tak akan ada dunia ini jika tak ada yang bermimpi
7. Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!!!!
8. Janganlah kamu mencintai seseorang karena paras/wajahnya, hartanya dan jabatannya, tapi cintai karena kebaikan dan ketulusan hatinya karena diantara itu semua, hanya kebaikan dan ketulusan hatinya yang tetap abadi.
9. Jangan berusaha/mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang kamu dapat juga hanya setengahnya.
10. Jangan lelah untuk mencari ilmu karena segala sesuatu di dunia ini perlu ilmu, jika tak ada ilmu maka kita sama saja dengan orang mati, tak akan bisa berbuat apa-apa.
11. Datangilah sahabatmu di saat dia susah dan lenyaplah di saat dia bahagia, karena sesungguhnya kamulah yang akan diingat di saat dia sedang susah di saat kamu membantunya
12. Sesungguhnya di saat kesusahan teman, satu senyum yang tulus lebih berharga daripada sejuta kata yang tiada guna.
13. Sesungguhnya masih banyak orang di dunia yang lebih susah dari kita, maka hentikanlah segala keluhan kita dan bersyukur terhadap apa yang kita punya.
14. Hargai dan hormati orang lain jika kita ingin dihormati dan dihargai orang lain, serta hormati dan hargai diri sendiri terlebih dulu baru kita bisa menghargai dan menghormati orang lain.
15. Syukurilah apa yang kamu dapat karena belum tentu kamu bisa mendapat lagi apa yang telah kamu dapat.
16. Satu harta yang sangat berharga yang jarang dimiliki orang masa kini, itulah kejujuran.
17. Hakekat semua manusia mempunyai derajat yang sama, kita tak perlu membedakannya karena akibatnya akan membuat diri kita juga rendah.
18. Ketika diri kita merasa telah dikhianati dan dikecewakan, berdoalah agar suatu saat kau tak akan mengkhianati dan mengecewakan, karena kamu juga telah merasakan betapa sakitnya dikhianati dan dikecewakan.
19. Cinta bukanlah satu-satunya alasan hidup namun tanpa cinta juga hidup akan terasa hambar dan membosankan.
20. Jangan jadikan suatu kegagalan sebagai alasan untuk takut mengalaminya kembali sehingga anda tak mau mencoba lagi , tapi lihatlah kegagalan sebagai kesuksesan mengetahui cara yang salah
21. Apabila kamu melihat suatu keindahan, bersyukurlah karena kamu masih bisa menikmati keindahan yang belum tentu akan kamu bisa lihat lagi.
22. Waktu adalah pedang, jika kamu bisa menggunakan dengan baik, maka pasti akan membawa keberuntungan, tapi jika kau menggunakan dengan buruk, pasti dia akan membunuhmu.
23. Kematian itu datang tiba-tiba, maka apakah kamu masih berpikir untuk selalu menikmati dunia??
24.Kesuksesan selalu punya harga yang harus dibayar. OranG yang super sibuk sukes, mulai dari Boss Microsoft Bill Gates, atau Boss CNN Ted Turner, atau Albert Enistein, atau siapapun itu, selalu punya "luka" yang jarang dapat diketahui orang luar. Orang luar hanya melihat "enak"nya saja.
25.Semua orang sukses terlihat enak, nyaman, kaya, baik, tanpa masalah. Itu tidak benar, orang sukses selalu mempunyai masalah dalam hidupnya. Apapun bentuk masalahnya.
Diposting oleh 'Nz'Mickey ^_^ di 22.33 0 komentar

